Formulasi dan Evaluasi Sediaan Lotion Ekstrak Daun Kembang Sepatu Merah (Hibiscus rosa-sinensis L.) sebagai Antioksidan

Mia Arifka; Budi Setiawan; Selvia Susanti

doi:10.51225/jps.v8i1.50

Authors

Mia Arifka Akademi Farmasi Dwi Farma Bukittinggi
Budi Setiawan Akademi Farmasi Dwi Farma Bukittinggi
Selvia Susanti Akademi Farmasi Dwi Farma Bukittinggi

DOI:

https://doi.org/10.51225/jps.v8i1.50

Keywords:

Hibiscus Rosa Sinensis L. Leaf, Extract, Lotion, Physical Evaluation

Abstract

Red hibiscus leaves (Hibiscus rosa sinensis L.) are used as medicinal plants because they contain alkaloids, glycosides, flavonoids, phenols and saponins. Previous studies have formulated liquid detergent and creambath preparations from hibiscus leaf extract. This study was experimental using the maceration method with 96% ethanol solvent for 5 days and was shaken every 1x24 hours. Red hibiscus leaf extract was extracted using 96% ethanol solvent and then formulated into lotions with various different concentrations: F0 did not contain extract, F1 contained 2.5% extract, F2 contained 5% extract, and F3 contained 7.5% extract. Evaluation of the preparations was carried out through organoleptic tests, homogeneity, pH, spreadability, and skin irritation. The results of the physical evaluation showed that the lotion with red hibiscus leaf extract had a green to dark green color, a semi-solid or cream texture, pH 6, and the spreadability obtained ranged from 6.2 cm to 7 cm. Irritation tests conducted by several panelists showed that the lotion preparation was safe to use. From the research that has been conducted, it can be concluded that red hibiscus leaf extract (Hibiscus rosa sinensis L.) can be formulated into a lotion preparation.

References

Adhisa, S., & Megasari, D. S. (2020). Kajian penerapan model pembelajaran kooperatif tipe true or false pada kompetensi dasar kelainan dan penyakit kulit. E-Jurnal, 09(3), 82–90.

Alviola, B. A., Amin, A., Mun’īm, A., & Radji, M. (2023). Rasio nilai rendamen dan lama ekstraksi maserat etanol daging buah burahol (Stelecocharpus burahol) berdasarkan cara preparasi simplisia. Makassar Natural Product Journal, 1(3), 2023–2176.

Ariani, L. W., & Purwanto, U. R. E. (2021). Formulasi nanopartikel ekstrak daun kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis L.). Repository Stifar, 2, 4–5.

Badaring, D. R., Sari, P. M., Sari, S. N., Wulan, W., & Lembang, S. A. R. (2020). Uji ekstrak daun maja (Aegle marmelos L.) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Indonesian Journal of Fundamental Sciences, 6(1), 16.

Chairunnisa, S., Wartini, N. M., & Suhendra, L. (2019). Pengaruh suhu dan waktu maserasi terhadap karakteristik ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritiana L.) sebagai sumber saponin. Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, 7(4), 551–560.

Departemen Kesehatan RI. (1979). Farmakope Indonesia (Edisi Ketiga).

Departemen Kesehatan RI. (1993). Kodeks Kosmetik Indonesia.

Dominica, D., & Handayani, D. (2019). Formulasi dan evaluasi sediaan lotion dari ekstrak daun lengkeng (Dimocarpus longan) sebagai antioksidan. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 6(1), 1–7.

dr. Retno Iswari Tranggono, SpKK, & Apt Dra. Fatma Latifah. (2007). Buku pegangan ilmu pengetahuan kosmetik.

dr. Setiawan Dalimartha. (2006). Atlas tumbuhan obat Indonesia (Jilid 1).

Drs. H. Syaifuddin, B.Ac. (2002). Struktur dan komponen tubuh manusia.

Engko, C., & Gudono. (2007). Pengaruh kompleksitas tugas dan locus of control terhadap hubungan antara gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja auditor. Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar: AMKP-08.

Ghozali, I. (2001). Aplikasi analisis multivariate dengan SPSS. Semarang: BP UNDIP.

Hair, J. F., Black, W. C., Babin, B. J., Anderson, R. E., & Tatham, R. L. (2006). Multivariate data analysis (6th ed.). Pearson International Edition.

Hidayati, S. N. (2016). Pengaruh pendekatan keras dan lunak pemimpin organisasi terhadap kepuasan kerja dan potensi mogok kerja karyawan. Jurnal Maksipreneur: Manajemen, Koperasi, dan Entrepreneurship, 5(2), 57-66. https://doi.org/10.30588/SOSHUMDIK.v5i2.164

Iskandar, B., Sidabutar, S. E. B., & Leny, L. (2021). Formulasi dan evaluasi lotion ekstrak alpukat (Persea americana) sebagai pelembab kulit. Journal of Islamic Pharmacy, 6(1), 14–21.

Lailiyah, M., Setyowati, & Ajeng. (2023). Formulasi dan uji stabilitas fisik sediaan lotion ekstrak daun pandan (Pandanus amaryllifolius) sebagai repelen terhadap nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Farmasi Ma Chung: Sains Teknologi Dan Klinis Komunitas, 1(1), 24–31.

Mardiasmo. (2002). Akuntansi sektor publik. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Meilina, R., et al. (2022). Antidiabetes ekstrak daun kembang sepatu pada mencit (Mus musculus). Journal of Healthcare Technology and Medicine, 8(2), 1641–1654.

Nirwati, R., Saehu, M. S., & Fatmawati, F. (2023). Aktivitas antioksidan fraksi etil asetat daun Meistera chinensis dengan metode DPPH (1,1 –Difenil-2- Pikrilhidrazil). Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 9(1), 43–48.

Rowe, R. C. (2009). Handbook of pharmaceutical excipients (6th ed.).

Saryanti, D., Setiawan, I., & Safitri, R. A. (2019). Optimasi asam stearat dan TEA pada formula sediaan krim ekstrak kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L.). Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 1(3), 225–237.

Voight, R. (1995). Buku pelajaran teknologi farmasi (Edisi V). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Wibisana, A., Iswadi, D., Haisah, I., & Fathia, N. (2020). Pengaruh penambahan emulgator terhadap stabilitas emulsi santan. Jurnal Teknologi Pangan, 4(1).

Yuni, R., Ulya, T., Hardani, & Suhada, A. (2023). Formulasi dan evaluasi fisik krim kombinasi ekstrak daun kelor dan jahe dengan variasi konsentrasi emulgator. JSN: Jurnal Sains Natural, 1(4), 107–114.